

Vivie Wulandari Sugiarto (111060105)
Resume NGN Architecture
Definisi NGN menurut ITU-T, NGN adalah jaringan paket data (packet-based network) yang memungkinkan menyediakan layanan termasuk layanan telekomunikasi terbuka (proprietary) dan dapat menggunakan brodband, teknologi transport yang didukung Qulity of Sevice (QoS enabled) yang mana layanan (service-nya) independen dari teknologi layer transport-nya, cakupan layanannya meliputi fixed dan mobile, serta mendukung teknologi multiple. NGN ini memungkinkan pengguna (user) dapat mengakses penyedia layanan yang berbeda-beda, serta mendukung mobilitas standar yang konsisten dari layanan ke pengguna.
Arsitektur NGN memberi fleksibiltas service layer-nya independen dari network transportnya. Dalam artian, ketika provider ingin memasangkan layanan baru (new service), hal ini dapat dilakukannya langsung pada sisi service layer-nya tanpa mempertimbangkan/bergantung pada transport layernya.
Softswitch merupakan salah satu bagian penting dari jaringan NGN yang memungkinkan integrasi protokol/teknologi yang berbeda dapat digabungkan. Softswitch merupakan perangkat yang dapat diprogram (bersifat terbuka/tidak proprietary) dan juga berfungsi mengontrol panggilan/koneksi. Pada tahap implementasinya softswitch ini berinteraksi dengan jaringan eksisting (PSTN) maupun jaringan data berbasis wireline.
Secara ringkas pengunaan softswicth berkontribusi positif dalam hal:
1. Kemudahan/fleksibilitas yang ditawarkan dalam pengembangan jaringan ke depan (softswitch didesain terbuka /non proprietary, scalable dan fleksibel.
2. Kemudahan migrasi pelanggan antar teknologi yang berbeda serta integrasi protokol/teknologi yang berbeda.
3. Efisiensi biaya modal (capex) dan biaya operasi (opex).
Fungsi-fungsi lapisan transport NGN, meliputi :
1. Fungsi Lapisan Transport
a. Menyediakan koneksi untuk semua komponen & fungsi-fungsi terpisah secara fisik dalam NGN.
i. Mendukung transfer media informasi.
ii. Sebagai control transfer dan manajemen informasi.
b. Fungsi-fungsi transport meliputi :
i. Fungsi jaringan akses :
• Menjaga akses end-user pada jaringan, seperti mengumpulkan & menangani trafik yang datang dari akses-akses tersebut terhadap core jaringan.
• Menjaga control mekanisme QoS yang langsung berhubungan dengan user pada trafik, meliputi :
• buffer management,
• queuing and scheduling,
• packet filtering,
• traffic classification,
• marking,
• policing, and
• shaping.
The access network includes access-technology dependent functions, e.g. related to :
1) Cable access
2) xDSL access
ii. Fungsi edge :
• Menggabungkan proses media dan trafik yang datang dari jaringan-jaringan akses yang berbeda ke dalam pusat jaringan transport.
• Mendukung QoS dan traffic control.
Fungsi edge juga digunakan diantara pusat jaringan-jaringan transport.
iii. Fungsi core transport
Bertanggung jawab memastikan transportasi informasi berjalan dengan baik melewati jaringan pusat.
• Menjaga kualitas transport di jaringan inti.
• Menjaga control mekanisme QoS yang langsung berhubungan dengan user pada trafik, meliputi :
- buffer management,
- queuing and scheduling,
- packet filtering
- traffic classification,
- marking,
- policing,
- shaping,
- gate control, and
- firewall capability
iv. Fungsi gateway, yaitu :
• Provide capabilities to interwork with end-user functions and other networks, including other types of NGN and many existing networks, such as the PSTN/ISDN, the public Internet, and so forth.
• Gateway functions can be controlled either directly from the Service Control functions or through the Transport control functions.
v. Fungsi Media Handling, meliputi :
• Provides media resource processing for service provision, such as generation of tone signals and trans-coding.
• These functions are specific to media resource handling in the transport stratum.
2. Fungsi Kontrol Lapisan Transport
• Resource and Admission Control Functions
• Network Attachment Control Functions.
3. Wireless access, e.g :
• IEEE 802.11 and 802.16 access
• 3G RAN access
4. Optical access
Tidak ada komentar:
Posting Komentar