Senin, 01 Maret 2010

resume SoftSwitch

RESUME SOFTSWITCH


Softswitch merupakan pengembangan dari jaringan PSTN menuju NGN (Next Generation Network) yang berbasis data. Layanan telekomunikasi pada NGN meliputi voice, data, dan multimedia. Definisi dari softswitch itu sendiri adalah kumpulan dari beberapa perangkat, protokol, dan aplikasi yang memampukan perangkat-perangkat yang lain untuk mengakses telekomunikasi dan/atau layanan internet berbasis jaringan IP.

Fungsi Softswitch :

1. Fungsi Switching

Teknik switching (teknik penyambungan) merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan telekomunikasi, dengan switching komunikasi point to point dapat dilakukan tanpa harus menghubungkan langsung kedua node tersebut. Seperti layaknya fungsi switching, softswitch juga berkemampuan untuk menyambungkan dan memutuskan hubungan sementara. Softswitch mampu menghubungkan jaringan PSTN dengan jaringan IP dan juga melakukan pengaturan trafik yang berupa suara,data dan video.

2. Fungsi Kontrol

Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh media gateway controller (MGC), yakni mengarahkan voice over packet building blocks, memvalidasi user accounts, menyediakan service access, merutekan signalling messages kejaringan PSTN dan memanage availability jaringan. Fungsi kontrol bekerja berdasarkan instruksi pensinyalan yang datang dari luar atau dari data yang disimpan oleh sentral telepon itu sendiri. Softswitch juga mempunyai fungsi translasi seperti layaknya VoIP gateway, seperti mentranslasikan IP address ke nomor telepon, menangani ruting panggilan yang berupa suara, data, video. Intelligence yang ada pada softswitch memberikan kemampuan fungsional sebagai media gateway control, call control routing dan eksekusi layanan melalui jaringan PSTN, SS7,jaringan IP dan ATM.

3. Fungsi Pensinyalan

Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol MGCP, Megaco, H.323 dan SIP untuk menjamin unjuk kerja sistem yangoptimal. Signalling antara jaringan PSTN yang menggunakan SS7 dengan jaringan IP dilakukan oleh signalling gateway (SG). Softswitch juga mampu melakukan translasi protokol, sehingga dapat menjamin interoperability antara sistem signaling yang berbeda-beda seperti SS7, MGCP,IP, SIP, H.323 dan lain-lain. Softswitch melakukan translasi untuk komunikasi point to point antara jaringan PSTN dan jaringan IP.

4. Fungsi Interface

Softswitch mempunyai interface yang disebut Application Programming Interface (API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk menambahkan service baru.


Adapun komponen-komponen dari softswitch yaitu:

1. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent (elemen utama softswitch)

berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda (termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP).

2. Signalling Gateway (SG)

Signalling gateway menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7,sedangkan MGC menangani sirkit suara yang telah dibangun oleh mekanisme pensinyalan SS7.

3. Media Gateway (MG)

berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN, PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. Media gateway terbagi menjadi trunk gateway dan access gateway.

· Trunk gateway : media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN (jaringan mobile).Trunk gateway akan melakukan proses konversi terhadap format transmisi jaringan terhubung yang berbeda beda, baik format sinyalt rafik maupun signalling atau protokolnya.

· Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch untuk menghubungkan softswitch dengan jaringan korporasi atau terminal pelanggan (CPE).

4. Media Server

Media server berfungsi untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server. Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan. Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media akses dapat menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.


1. Transport Plane : bertanggung jawab dalam pengiriman pesan (dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media) antar jaringan VoIP. Mekanisme pengiriman pesan berdasarkan semua teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan untuk membawa jenis trafik ini. Transport plane juga menyediakan akses untuk pensinyalan dan media ke jaringan luar, atau terminal ke jaringan VoIP. Pada umumnya perangkat dan fungsi transport plane dikendalikan oleh fungsi di dalam call control dan signaling plane. Transport plane dibagi menjadi tiga daerah : IP Transport Domain, Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain :

· IP Transport Domain : menyediakan transport backbone dan routing/switching untuk mengangkut paket antar jaringan VoIP. Yang termasuk pada IP transport domain yakni router dan switch. Perangkat (router dan switch) menyediakan mekanisme QoS dan aturan untuk pengangkutan.

· Interworking Domain : bertanggung jawab untuk perubahan bentuk pensinyalan atau media penerima dari jaringan eksternal ke dalam suatu format yang dapat dikirim ke berbagai entity di dalam jaringan VoIP dan sebaliknya. Interworking Domain terdiri dari perangkat seperti signaling Gateway (gerbang signal yang mengangkut konversi antar lapisan pengangkut yang berbeda), Media Gateway (media konversi antara jaringan transport yang berbeda dan/atau media yang berbeda, dan Interworking Gateway (signal interworking pada layer transport yang sama tetapi dengan protokol berbeda).

· Non-IP Access Domain : untuk terminal non-IP dan jaringan radio tanpa kawat yang mengakses ke jaringan VoIP. Non-IP Access Domain terdiri dari Access Gateway atau gerbang untuk terminal non-IP atau telepon, terminal ISDN Integrated Access Devices ( IADS) untuk jaringan DSL, Kabel modem / Multimedia Terminal Adaptor ( MTAs) untuk jaringan HFC, dan Media Gateway untuk jaringan GSM/3G mobile radio access network (RAN).

2. Call Control & Signaling Plane : mengontrol element utama pada jaringan VoIP, khususnya padaTransport Plane. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan/message yang diterima dari Transport Plane, dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar Jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalam Transport Plane. The Call Control & Signaling Plane terdiri dari perangkat seperti Media Gateway Controller (Call Agent or Call Controller), Gatekeepers and LDAP servers.

3. Service & Application Plane : menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat dalam control Plane mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika. Melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plane. Jasa/Layanan & Aplikasinya terdiri dari perangkat seperti Aplikasi Server dan Feature Server. Jasa/Layanan & aplikasinya juga mengontrol khususnya komponen-komponen pembawa seperti Media Server, yang melaksanakan fungsi seperti conferencing, IVR, tone processing, dan seterusnya.

4. Management Plane

Manajemen Plane menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya. Manajemen Plane dapat saling berhubungan dengan beberapa/semua ketiga plane lainnya melalui standard industri ( seperti: SNMP) atau protocol proprietary dan APIs.

Gb. design Inherent least cost softswitch

Tidak ada komentar:

Posting Komentar